Desa Batukaang, yang terletak di Kintamani, Bangli, menjadi sorotan pada Sabtu kemarin saat Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Perdesaan, Program Pascasarjana, Universitas Mahasaraswati Denpasar, bekerja sama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan Salon Agung serta DPD Wanita Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali, menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM).Sabtu 17/06/23
Dalam acara yang bertema “Penguatan Ekonomi Desa Melalui Peningkatan Kinerja Efektif Masyarakat di Bidang Produktif: Perkebunan Kopi, Jeruk, dan Objek Wisata Cagar Budaya” ini, salah satu dari 4 program kegiatan utamanya adalah Pelatihan Etika Busana Adat Bali yang Baik dan Benar, Tata Rias untuk Diri Sendiri, dan Cara Membuat Pusung Tagel (Sanggul Bali) dengan narasumber Ketua Lembaga Kursus dan Pelatihan Salon Agung, Dr. Dra. A.A.Ayu Ketut Agung, M.M.
Pelatihan ini diikuti oleh 125 peserta yang terdiri dari Ibu-Ibu PKK dan anggota Sekaa Teruni dari Desa Batukaang.
Peserta pelatihan diberikan pengetahuan mendalam tentang etika berbusana adat Bali yang baik dan benar, teknik tata rias untuk diri sendiri, serta cara membuat Pusung Tagel yang merupakan sanggul khas Bali.
Selama sesi pelatihan, warga Desa Batukaang tak hanya mendengar penjelasan narasumber, tetapi juga disuguhkan dengan contoh peragaan langsung yang memperkaya pemahaman mereka.
Antusiasme warga Desa Batukaang dalam mengikuti pelatihan ini begitu menggembirakan.
Para peserta terkesan dengan pendekatan praktis yang diberikan dan merasa terinspirasi untuk memperdalam keterampilan mereka dalam busana adat Bali dan tata rias.
Disela-sela pelatihan, para peserta yang berani maju ke depan diberikan merchandise sebagai bentuk penghargaan.
Selain itu, ada juga pengumuman pemberian beasiswa pelatihan Sekolah Tata Rias Salon Agung kepada lima warga perempuan Desa Batukaang yang berusia 17-25 tahun dan menunjukkan minat bakat yang kuat dalam bidang tersebut.
Peserta sangat mengapresiasi kegiatan ini, dengan bekal ilmu yang diperoleh mereka dapat mengunakan busana adat Bali yang baik dan benar, tata rias untuk diri sendiri, dan membuat Sanggul Bali, dan ikut melestarikan kebudayaan Bali ini.
Di kesempatan yang sama Ketua Kegiatan PkM, Dr.Eng. Putu Edi Yastika, yang juga merupakan Kaprodi MPWD, mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyrakat (LPPM) Unmas Denpasar atas pendaananya melalui skema hibah internal, kepada semua civitas akademika MPWD Unmas Denpasar, kepada LPK Salon Agung dan WHDI Bali yang diwakili Dr. Ni Nyoman Utari Virpyanti dan semua anggota PKK dan STT Desa Batukaang yang terlibat.
Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kenang-kenangan kepada narasumber oleh Direktur Program Pascasarjana Universitas Mahasaraswati Denpasar, Dr. Eng. I GD. Yudha Partama, SSi, Msi.
Penyerahan sertifikat ini merupakan penghargaan atas kontribusinya dalam menyampaikan pengetahuan dan keterampilan kepada warga Desa Batukaang.
Pelatihan Etika Busana Adat Bali dan Tata Rias diharapkan dapat menunjang penampilan warga dalam pengembangan Desa Batukaang menuju desa wisata serta menggali potensi ekonomi lokal masyarakat.