Program Studi Magister Perencanaan
Wilayah dan Perdesaan (MPWD), Program Pascasarjana, Universitas Mahasaraswati
Denpasar melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Batukaang,
Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Kegiatan ini mengusung Tema “Penguatan Ekonomi Desa Melalui Peningkatan Kinerja
Efektif Masyarakat di Bidang Produktif: Perkebunan Kopi, Jeruk dan Objek Wisata
Cagar Budaya”.
Salah satu program PKM yang
dilaksanakan adalah pelatihan integrated farming dan pengolahan limbah
ternak sapi yang menyasar Kelompok Tani Ternak SIMANTRI 384 Desa Batukaang,
melibatkan mahasiswa dan dosen Program Studi MPWD, Program Pascasarjana,
Universitas Mahasaraswati Denpasar, Sabtu (17/6/2023).
Ketua
Kegiatan PKM, Dr.Eng, Putu Edi Yastika mengatakan, pada pelatihan pengolahan
limbah ternak sapi (urin sapi) menjadi pupuk organik (biourine) dimana anggota kelompok Tani Ternak SIMANTRI 384 Desa
Batukaang dibimbing langkah demi langkah dalam membuat biourine dari urin sapi, termasuk takaran dan cara
mengaplikasikannya ke tanaman.
Tujuannya
adalah untuk melatih kelompok Tani Ternak SIMANTRI 384 Desa Batukaang
memanfaatkan limbah ternak khususunya urine sapi menjadi pupuk organik cair (biourine) untuk diaplikasikan pada lahan
usaha taninya sebagai alternatif pengganti pupuk kimia.
“Sejumlah 20
anggota kelompok Tani Ternak terlibat dalam kegiatan ini” ujarnya.
Adapun
teknologi yang diterapkan adalah teknologi tepat guna yang sederhana, aplikatif
dan murah, hasil pengembangan tim Dosen MPWD Unmas Denpasar.
Putu Edi
Yastika yang juga Kaprodi MPWD menyampaikan terima kasih kepada Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyrakat (LPPM) Unmas Denpasar atas
pendaananya melalui skema hibah internal, serta kepada semua civitas akademika
MPWD Unmas Denpasar dan semua anggota SIMANTRI 384 Batukaang yang terlibat.
Melalui
kegiatan ini diharapkan Kelompok Tani Ternak mampu memanfaatkan urine sapi yang
jumlahnya berlimpah menjadi pupuk organik cair (biourine) serta mampu mengaplikasikan pupuk organik cair (biourine) pada lahan usaha taninya
sehingga meningkatkan efisiesi dan produktifitas pertanian dan peternakan di
Desa Batukaang.
Sementara di
tempat yang sama, Prof. Dr. Ir. I Ketut Arnawa. MP. yang merupakan salah satu
dosen MPWD menjelaskan, biourine memiliki
beberapa manfaat antara lain sebagai sumber unsur hara bagi tanaman.
Tidak hanya
itu saja, biourine juga berfungsi
merubah fisik tanah karena biourine banyak mengandung mikroba yang dapat
mengembalikan kesuburan tanah.
Selain itu biourine ini merupakan pupuk organik cair yang sangat mudah diserap oleh akar tanaman tuturnya.